nama = yusuf suhana caraka
NIM = 115514008
1. Adapun perbedan antara GSM dan CDMA adalah :
Secara fisik handphone GSM dan CDMA tidak ada perbedaan yang begitu
mencolok. Yang menjadi perbedaannya adalah kartu yang dipakai berbeda
jenisnya. Sebagai contoh operator yang bekerja di jalur keduanya yaitu
operator CDMA antara lain : smart, flexi, esia, fren, starone, ceria,
sedangkan operator GSM meliputi : simpati, as, XL bebas, XL jempol,
mentari, im3, three dan masih banyak lainnya.
GSM (GLobaL System for MobiLe Communications)
Merupakan teknologi digital yang bekerja dengan mengirimkan paket data
berdasarkan waktu, atau yang lebih dikenal dengan istilah timeslot. GSM
merupakan turunan dari teknologi Time Division Multiple Access (TDMA).
Teknologi TDMA ini mengirimkan data berdasarkan satuan yang terbagi atas
waktu, artinya sebuah paket data GSM akan dibagi menjadi beberapa time
slot.Timeslot inilah yang akan digunakan oleh pengguna jaringan GSM
secara ternporer (sementara).Maksud dan digunakannya timeslot secara
temporer adalah timeslot tersebut akan dimonopoli oleh pengguna selama
mereka gunakan, terlepas dan mereka sedang aktif berbicara atau sedang
idle (diam).
CDMA (Code Division Multiple Access)
Berbeda dengan teknologi GSM, teknologi CDMA tidak menggunakan satuan
waktu, melainkan menggunakan sistem kode (coding). Prinsip ini sesuai
dengan singkatan CDMA itu sendiri, yaitu CodeDivision Multiple Access.
Jadi, sistem CDMA menggunakan kode-kode tertentu yang unik untuk
mengatur setiap panggilan yang berlangsung. Kode yang unik ini juga akan
mengeliminir kemungkinan terjadinya komunikasi silang atau bocor.
2. Ada pun kelebihan dan kekurangan antara GSM dan CDMA dari sisi security adalah :
GSM (GLobaL System for MobiLe Communications)
Keamanan dan mekanisme autentifikasi yang terdapat pada GSM membuat GSM
sebagai jaringan komunikasi yang aman, khususnya jika dibandingkan
dengan sistem analog. Bagian yang menjadikan GSM aman yaitu adanya
sistem digital yang mengenkripsikan pembicaraan, GMSK (Gaussian Minimum
Shift Keying) modulasi digital, dan TDMA (Time Division Multiple
Access). Untuk memotong dan merekonstruksi sinyal GSM diperlukan
peralatan yang khusus dan mahal. Spesifikasi GSM yang di desain oleh
konsorsium GSM bersifat rahasia dan hanya didistribusikan hanya untuk
perusahaan pembuat telepon selular untuk mengetahui dasar-dasar dari
perangkat keras dan perangkat lunak dan hanya untuk operator GSM.
Spesifikasi GSM tidak disebarluaskan ke umum untuk mencegah terjadinya
pembelajaran tentang proses autentifikasi dan algoritma enkripsi
terhadap model keamanan GSM. Konsorsium GSM berdasar atas prinsip
keamanan dengan ketidakkenalan, maksudnya adalah algoritma enkripsi akan
sulit di pecahkan jika algoritma tersebut tidak dipublikasi.
CDMA (Code Division Multiple Access)
Merupakan suatu menggunakan teknologi spread -spectrum untuk mengedarkan
sinyal informasi yang melalui bandwith yang lebar (1,25 MHz). Teknologi
ini asalnya dibuat untuk kepentingan militer, menggunakan kode digital
yang unik, lebih baik daripada channel atau frekuensi RF.
CDMA memiliki tingkat keamanan lebih baik dari jaringan GSM, hal ini
disebabkan karena sistem CDMA menggunakan metode multiple division
dengan code, dimana sinyal data ditumpangkan pada sinyal derau yang
tersebar. Di sisi penerima dipasang suatu decoder yang mampu melakukan
dekode sinyal transmisi yang diterima sehingga didapat sinyal asli yang
dikirimkan. Sedangkan di lapisan yang lebih atas lagi, sistem CDMA
memberlakukan otentikasi dengan ketat yang memperkecil kemungkinan untuk
ditembus oleh pelanggan yang tidak valid dan perangkat yang tidak
mendukung sistem keamanan misalnya terminal yang tidak mendukung A-key.
Sistem CDMA yang diaplikasikan saat ini di Indonesia adalah CDMA2000-1X
yang merupakan perkembangan dari teknologi selular CDMA2000 sebelumnya.
Pada sistem CDMA, keamanan informasi merupakan hal yang sangat concern
untuk diperhatikan. Masalah seperti penyadapan dan penggunaan akses
secara tidak sah sangat diperhatikan.
CDMA2000-1X menggunakan teknik enkripsi dengan algoritma Rijndael yang
aman dan sangat cepat dan hanya memungkinkan penggunaan ukuran kunci
128, 192 and 256 bit. Sedangkan pada autentifikasi menggunakan prosedur
Unique Challenge Procedure dimana base station membangkitkan nilai 24
bit value dan mentransmisikannya ke mobile station di Authentication
Challenge Message. Teknologi CDMA membuat kesulitan terhadap kegiatan
penyadapan, baik yang bersifat terus menerus maupun sesaat karena
mengimplementasikan 42 bit PN (Pseudo-Random Noise) sekuens yang disebut
dengan “Long Code”.
0 comments:
Post a Comment