Nama : Arif Wahyu Nugroho
Kelas :S1 ELKOM 2 2011
NIM :115514244
Persinyalan di kereta api
Peralatan Persinyalan adalah seperangkat fasilitas yang berfungsi
untuk memberikan isyarat berupa warna atau bentuk yang ditempatkan pada suatu
tempat tertentu dan memberikan isyarat dengan arti tertentu untuk mengatur dan
mengontrol pengoperasian kereta api.
Kata sinyal berasal dari bahasa latin "signum" yang
artinya tanda. Sinyal adalah pembawa berita tentang keadaan jalan bagi kereta
api bagi awak kereta api. Dilihat dari bentuknya, maka sinyal dapat dibedakan
antara sinyal optis dan sinyal akustis. Sinyal optis berupa gerakan tangan,
gabungan antara posisi lengan pada tiang sinyal dan cahaya yang diperlihatkan.
Sinyal akustis berupa pengeras suara, suling, terompet atau peluit dan
lain-lain.
Peralatan persinyalan yang pernah dipergunakan di Indonesia,
antara lain :
Ikon
|
Persinyalan
|
Deskripsi
|
Lokasi
|
|
Alkmaar
|
Persinyalan alkmaar digerakkan dengan tuas
penggerak/handle sinyal secara mekanik/manual dengan tenaga manusia. Tuas
penggerak/handle dengan palang sinyal pada tiang sinyal dihubungkan dengan
kawat atau rantai. Ciri stasiun menggunakan persinyalan alkmaar adalah
seluruh wesel menggunakan tuas penggerak wesel manual yang berada di dekat
setiap wesel atau dengan kata lain wesel tidak dioperasionalkan secara
terpusat. Sistem persinyalan alkmaar ini tidak bisa dirangkai dengan sinyal
blok, sehingga tidak dapat dipakai pada stasiun yang berbatasan dengan
stasiun lain yang menggunakan peralatan persinyalan elektrik.
|
Ambarawa, Solo Kota, Wonogiri, Kalimas
|
|
Siemens & Halske manual
|
Persinyalan Siemens & Halske manual merupakan sistem
persinyalan yang digerakkan secara mekanik/manual dengan tenaga manusia.
palang sinyal pada tiang sinyal digerakkan oleh tuas pengerak/handle sinyal
yang ditempatkan di stasiun. Tuas penggerak/handle sinyal dengan palang
sinyal pada tiang sinyal dihubungkan dengan kawat atau rantai. Persinyalan
alkmaar dan Siemens & Halske manual dipakai di jalur kereta api dengan
frekuensi perjalanan kereta api yang tidak padat. Karena tidak memungkinkan
dipasang interlocking pada kedua persinyalan tersebut, maka sistem pengamanan
perjalanan kereta api dilakukan hanya berdasarkan pertukaran warta antar
stasiun, yang dicatat dalam buku warta kereta api.
|
Indro, Benteng, Kalibaru, Banyuwangi Baru
|
|
Siemens & Halske semi otomatis
|
Persinyalan Siemens & Halske semi otomatis merupakan
sistem persinyalan yang digerakkan secara mekanik/manual dengan perangkat
blok elektro mekanis. Bentuk fisik persinyalan ini sama dengan Persinyalan
Siemens & Halske manual yang dipasang tambahan lemari blok. Peran lemari
blok ini sebagai interlocking antar stasiun. Ciri sistem persinyalan ini
yaitu di atas tuas pengerak/handle sinyal ada alat pemutar dan lemari blok
dengan beberapa jendela kaca kecil yang bisa menunjukkan warna merah atau
putih, serta knop-knop penekan di atas jendela kecil tersebut. Persinyalan
Siemens & Halske semi otomatis dapat dipakai untuk jalur utama di mana
kepadatan perjalanan kereta api di jalur utama tergolong tinggi.
|
Solo Jebres, Cepu, Bojonegoro, Surabaya Pasar
Turi
|
Daftar Pustaka:
Indonesianheritagerailway.2010.Persinyalan Kereta Api.http://Indonesianheritagerailway.com.diakses pada tanggal 30 maret 2013.
daftaraap
0 comments:
Post a Comment