Friday, March 22, 2013

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT


SISTEM KOMUNIKASI SATELIT


Satelit” sering kita mendengar tentang kata-kata satelit,tapi apakah kita mengerti
apakah sebenarnya satelit itu. Saya juga nggak ngerti.Pada Gambar dibawah ini akan dijelaskan tentang arsitektur komunikasi satelit.

Gambar 1. Arsitektur komunikasi satelit
Pada gambar diatas arsitektur komunikasi satelit terdiri dari dua segmen yaitu :
Segmen angkasa dan segmen bumi. Segmen angkasa terdiri dari (Bus, Payload, 
Power Supply, Kontrol temperatur, Kontrol attitude dan orbit, sistem populasi, 
Telemetry Tracking & Command TTC). Seperti sistem peralatan elektronik lainnya 
satelit juga memerlukan power supplay yang biasanya bertenaga surya. Elemen sistem 
yang spesifik dari satelit adalah Kontrol attitude dan orbit, serta TTC, kontrol ini 
sangat luar biasa karena bisa mengontrol bumi dari angkasa. Dan orang yang membuatnya bisa dikatakan orang gila bagaimana tidak mereka dapat memetakan bumi inchi demi inchi dalam besaran angka-angka yang disebut lattitude dan longitude. Dan standar attitude ini dipakai oleh semua satelit buatan Amerika. Terpikirkan bagaimana kalau kita (Indonesia) membuat atau memetakan bumi ini dalam koordinat longitude dan latitude tersendiri yang berbeda dengan Amerika dan kita membuat juga peralatan tersendiri yang bisa menerjemahkan koordinat attitude “beda” tadi seperti GPS dab Satelit tersendiri sehingga pihak musuh tidak mengetahuinya.Sedangkan pada bagian Segmen Bumi arsitektur komunikasi satelit terdiri dari User terminal, segmen bumi, master dan jaringan. Seperti sistem komunikasi seluler segmen bumi ini bisa disebut mobile stationnya.
Ada banyak bentuk Satelit, bentuk satelit tergantung dari rakitnya atau spaceraftnya pada gambar dibawah ini diperlihatkan contoh-contoh spaceraft.

Gambar 2. Rakit Angkasa
Sedangkan blok-blok rangkaian elektronika yang menyusun arsitektur komunikasi satelit bisa dilihat pada gambar dibawah ini. Seperti komunikasi Duplex (dua arah) lainnya link atau jalur komunikasinya terdiri dari pengirimdan penerima.

Gambar 3. Komponen dasar link satelit
Komponen utama dari satelit adalah antenanya karena antena satelit akan mempengaruhi cakupan luas wilayah yang dapat dilayani oleh satelit tersebut.Walaupun terletak di luar angkasa dan melayang-layang satelit di atas sana bisa tetap mengcover daerah di bumi ini pada tempat yang sama karena satelit ditempatkan pada orbit dan ketinggian tertentu dari permukaan bumi. Kita patut mengacungi jempol kepada penemu keajaiban alam ini dan bisa memanfaatkannya. Jenis-jenis orbit dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 4. Tipe Orbit
Delay atau waktu tunda yang terjadi dalam hubungan antara pengirim dan penerima dalam hal ini sistem komunikasi satelit dan jelas tanpa kabel merupakan parameter penting yang menentukan kinerja link komunikasi. Sedangkan periode orbit akan menentukan jenis komunikasi satelit dan juga konstelasi dengan desain cakupan komunikasi. Pada gambar dibawah ini akn menjelaskan tentang macam-macam delay 
berbanding dengan jarak.

Gambar 5. Perbandingan delay komunikasi satelit
Sedangkan kontelasi satelit atau penempatan area satelit juga merupakan faktor penting lainnya dalam sistem komunikasi satelit. Untuk cakupan global biasannya dibutuhkan banyak satelit yang ditempatkan dalam beberapa bidang orbit dan spasi antar satelit ditentukan. Gambaran tentang hal tersebut bisa dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 6.Konstelasi Satelit
Bentuk cakupan (beam) satelit ada 3 bentuk yang masing-masing tergantung dari antena yang membentuknya. Ada bentuk global, spot dan shaped.

Gambar 7. Bentuk cakupan satelit
Dalam komunikasi satelit regulasi slot orbit terutama GEO dan frekuensi secara internasional sudah dilakukan oleh ITU-R. Karena tiap negara berhak mengklaim wilayah udara (space) diatasnya, maka harus dilakukan koordinasi untuk filling
orbit dan alokasi frekuensi supaya tidak terjadi overlapping dan interferensi.
Satelit mempunyai bermacam-macam kegunaan. berikut ini akan djelaskan tentang kegunaan satelit. Yang pertama untuk telepon dan data, dial up voice, fax dan data di multiplex dan diolah (dikompresi) sebelum diinputkan ke modem satelit. Contoh diagram cara kerjannya bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
Fungsi lainnya adalah untuk Direct Broadcasting Services (Layanan broadcast secara langsung) yangdigunakan untuk TV kabel umpamanya.
Fungsi satelit seperti yang digambarkan diatas adalah untuk:
1. Distribusi point-to-multipoint program TV dari studio ke stasiun broadcast lokal
2. Transmisi point-to-point liputan siaran langsung ke studio
3. Distribusi point-to-multipoint program cable TV dari studio ke cable TV lokal 
4. Distribusi point-to-multipoint program cable TV dan/atau jaringan TV langsung dari studio ke customer.
Sedangkan fungsi lain dari satelit misalnya untuk VSAT (very small aperture terminal)
VSAT adalah sistem mini dari sistem komunikasi satelit yang bisanya cakupannya dalam suatu propinsi atau suatu pulau saja.
Gambar 10. Jaringan VSAT
Contoh perangkat VSAT untuk komunikasi broadband bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
Keunggulan komunikasi satelit diantaranya adalah :
1. Cakupan yang luas : satu negara, region ataupun satu benua.
2. Bandwith yang tersedia cukup lebar.
3. Independen dari infrastruktur teresterial.
4. Instalasi jaringan segmen bumi yang cepat.
5. Biaya relatif rendah per site.
6. Layanan yang seragam dan untuk saat ini hanya dari satu provider.
7. layanan mobile/wireless yang independen dimanapin juga.
Sedangkan kelemahannya :
1. Up Front Cost tinggi: Contoh untuk Satelit GEO: Spacecraft, 
Ground Segment & Launch = US $200 jt, Asuransi : $ 50 jt.
2. Distance insensitive: Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif sama.
3. Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif.
4. Delay propagasi besar.
5. Rentan terhadap pengaruh armosfir, dll

Sumber :



0 comments:

Post a Comment