NAMA : SARASWATI INTAN
NIM : 115514243
Perbedaan Jaringan AMPS dan GSM
AMPS
AMPS (Advanced Mobil Phone Service) merupakan teknologi
analog yang menggunakan FDMA(Frequency Division Multiple Access) untuk
membagi-bagi bandwith radio yang tersedia ke pada sejumlah channel diskrit yang
tetap. Dengan AMPS, bandwith 1,25 MHz yang diberikan untuk penggunaan selular
dibagi menjadi channel dengan lebar 30 KHz, masing-masing hanya dapat melayani
satu subscriber pada satu waktu. Satu subscriber mengakses sebuah channel maka
tidak satupun subscriber lainnya dapat mengakses channel tersebut sampai
panggilan pertama itu berhenti atau handed-off ke base station lainnya.
AMPS adalah salah satu teknologi komunikasi selular analog
yang connection-oriented. Teknologi ini dirancang oleh Bell Labs pada tahun
1969. AMPS menggunakan frekuensi 800 MHz. Pada awalnya dirancang hanya untuk
transmisi suara, lalu dikembangkan menjadi transmisi suara dan data. Jangkauan
jaringan AMPS terbatas tergantung kepada infrastruktur jaringannya. Teknologi
ini stabil untuk jaringan suara dan data. Kecepatan transmisinya berkisar
antara 2,4 sampai 14,4 kbps. Troughput sangat dipengaruhi oleh interferensi dan
noise. Teknologi ini diimplementasikan untuk suara, data, dan fax. AMPS
termasuk teknologi usang karena sudah ada teknologi terbaru yang menawarkan
teknologi lebih cepat, stabil, dan aman.
Sistem tersebut masih analog, bersifat lokal, dan
pelayanannya sangat terbatas. Data analog pada sistem AMPS seperti suara yang
diterima radio atau gambar televisi. Dengan teknologi AMPS, jarak menjadi
kendala, semakin jauh jarak dua terminal telepon, suara yang dihasilkan semakin
buruk. Perubahan cuaca juga mempengaruhi kualitas suara yang diterima. AMPS =
(Advanced Mobile Phone System) Suatu sistem komunikasi wireless analog. Pesawat
telepon seluler AMPS adalah terminal telepon yang dalam operasinya dapat
dihubungkan dengan penyelenggara seluler system AMPS yang dapat digunakan untuk
komunikasi suara dan data secara timbal-balik. AMPS digolongkan dalam generasi
pertama teknologi telekomunikasi bergerak yang menggunakan teknologi analog dimana
AMPS bekerja pada band frekuensi 800 Mhz dan menggunakan metode akses FDMA
(Frequency Division Multiple Access). Dalam FDMA,user dibedakan berdasarkan
frekuensi yang digunakan dimana setiap user menggunakan kanal sebesar 30 KHz.
Ini berarti tidak boleh ada dua user yang menggunakan kanal yang sama baik
dalam satu sel maupun sel tetangganya. Oleh karena itu AMPS akan membutuhkan
alokasi frekuensi yang besar. Saat itu kita sudah memakai handphone tetapi
masih dalam ukuran yang relatif besar dan baterai yang besar karena membutuhkan
daya yang besar. Teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System) salah satu
operatornya adalah PT.Komselindo.
GSM
Singkatan dari Global System for Mobile Communications.
Biasa disebut sebagai second-generation
mobile communication technology atau 2G. Jaringan GSM terdiri dari tiga
bagian:
Mobile Station (MS) : sebenarnya MS adalah handset beserta
SIM ( Subcriber Identity Module ). SIM adalah modul yang membuat handset
mempunyai identitas dan sistem autentikasi tersendiri. Handset mempunyai nomor
IMEI ( An International Mobile Equipment Identity ) sebagai identitas unik yang
membedakan dengan handset lainnya. 2.Base Station (BS) : BS merupakan interface
antara MS dan infrastruktur jaringan GSM. 3.Network : MSC ( Mobile Switching
Center ) merupakan inti dari network GSM yang menangani registrasi,
autentikasi, ruting percakapan, dan lain lain. Media transmisi dari MSC ke Base
Station adalah fiber optic, kabel tembaga, dan microwave. Ada empat jenis
transmisi data di dalam jaringan GSM, yaitu:
- SMS ( Short Messaging Service ) : berupa pesan text antar GSM devices yang menggunakan SMSC
- SMSC ( Short Message Service Center ) sebagai gateway. Circuit-Switched Data : transmisi data sebesar 14,4 kbps. Untuk mentransmisikan data biasanya digunakan card/adapter sebagai penghubung antara komputer dan handset GSM.
- GPRS ( General Packet Radio Service ) : transmisi data sebesar 114 kbps. GSM dengan GPRS service dikenal dengan 2.5G.
- EDGE ( Enhanced Data Rates for GSM Evolution ) : transmisi data lebih cepat dari GPRS, yaitu sebesar 384 kbps. EDGE menggunakan frekuensi 800, 900, 1800, 1900 MHz.
GSM dengan teknik EDGE sangat cocok untuk layanan streaming
multimedia dan aplikasi broadband lainnya. Dalam waktu dekat ini, salah satu
operator selular di Indonesia sudah mulai mencoba menerapkan teknologi EDGE
ini. GSM telah menggunakan sistem digital, namun jarak masih menjadi kendala
jaringannya. Demi efisiensi penggunaan frekuensi, jaringan GSM harus
menggunakan BTS (base transceiver station) untuk transfer data antarwilayah.
Makanya, banyak menara BTS tersebar di berbagai tempat saat ini sebab jarak
maksimum daya pancar BTS hanya 35 kilometer. Di atas platform GSM dikembangkan
teknologi GPRS (general packet radio services) yang dapat melakukan transfer
data hingga kecepatan 70 kbps dan teknologi EDGE (enhanced data rate for GSM
evolution) yang transfer datanya hingga 384 kbps. Dengan GPRS, kita dapat
mengirim MMS (multimedia message services) atau akses Internet lebih mudah dan
nyaman
Ada beberapa keunggulan menggunakan teknologi digital
dibandingkan dengan analog. Di antaranya kapasitas yang besar, sistem security
lebih baik dan layanan lebih beragam. Untuk GSM keungulan utamanya, kemampuan
roaming yang luas, sehingga dapat dipakai di berbagai negara dan pertumbuhannya
dianggap paling pesat. Teknologi GSM sendiri sampai saat ini paling banyak
digunakan di dunia, juga di Indonesia. Sedangkan sisi kelemahannya, kecepatan
akses data pada jaringan GSM sangat kecil hanya sekitar 9.6 kbps. Itu terjadi karena
awalnya hanya dirancang untuk penggunaan suara.
Berikut adalah secar singkat perbedaan yang dapat diketahui
mengenai AMPS dan GSM :
AMPS
- Generasi pertama
- Menggunakan teknologi analog
- Menggunakan frekuensi 800Mhz
- Menggunakan metode akses FDMA (Frequency Division Multiple Access)
GSM
- Generasi kedua dan Generasi dua setengah (GSM berteknologi GPRS)
- Menggunakan teknologi digital
- Menggunakan frekuensi 900Mhz
- Menggunakan metode akses gabungan antara FDMA(Frequency Division Multiple Access) dengan TDMA(Time Division Multiple Access)
Sumber :
0 comments:
Post a Comment