Agusti Randi Sukron (115514043)
Zaman sekarang, Internet dan World Wide
Web (WWW) sangat populer di seluruh dunia. Banyak masyarakat yang membutuhkan
aplikasi yang berbasis Internet, seperti E-Mail dan akses Web melalui internet.
Sehingga makin banyak aplikasi bisnis yang berkembang berjalan di atas
internet. Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) merupakan
protokol yang melandasi internet dan jaringan dunia. Pada bab ini, akan
dijelaskan tentang protokol TCP/IP, bagaimana internet terbentuk, dan bagaimana
perkembangannya kedepan.
A.
Model Arsitektur TCP/IP
Protokol TCP/IP terbentuk dari 2
komponen yaitu Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP).
1. 1.
Internetworking
Tujuan dari TCP/IP
adalah untuk membangun suatu koneksi antar jaringan (network), dimana biasa
disebut internetwork, atau intenet, yang menyediakan pelayanan komunikasi antar
jaringan yang memiliki bentuk fisik yang beragam. Tujuan yang jelas adalah
menghubungkan empunya (hosts) pada jaringan yang berbeda, atau mungkin
terpisahkan secara geografis pada area yang luas.
Internet dapat digolongkan menjadi beberapa group jaringan,
antara lain:
·
Backbone:
Jaringan besar yang menghubungkan antar jaringan lainnya. Contoh : NSFNET yang
merupakan jaringan backbone dunia di Amerika, EBONE yang merupakan jaringan backbone
di Eropa, dan lainnya.
·
Jaringan
regional, contoh: jaringan antar kampus.
·
Jaringan yang
bersifat komersial dimana menyediakan koneksi menuju backbone kepada
pelanggannya.
·
Jaringan lokal,
contoh: jaringan dalam sebuah kampus.
Aspek lain yang penting dari TCP/IP adalah membentuk
suatu standarisasi dalam komunikasi. Tiap-tiap bentuk fisik suatu jaringan
memiliki teknologi yang berbeda-beda, sehingga diperlukan pemrograman atau
fungsi khusus untuk digunakan dalam komunikasi. TCP/IP memberikan fasilitas
khusus yang bekerja diatas pemrograman atau fungsi khusus tersebut dari
masing-masing fisik jaringan. Sehingga bentuk arsitektur dari fisik jaringan
akan tersamarkan dari pengguna dan pembuat aplikasi jaringan. Dengan TCP/IP,
pengguna tidak perlu lagi memikirkan bentuk fisik jaringan untuk melakukan
sebuah komunikasi.
Sebagai contoh pada Gambar 1.1, untuk dapat berkomunikasi antar 2
jaringan, diperlukan komputer yang terhubung dalam suatu perangkat yang dapat
meneruskan suatu paket data dari jaringan yang satu ke jaringan yang lain.
Perangkat tersebut disebut Router. Selain itu router juga digunakan sebagai
pengarah jalur (routing).
Untuk dapat mengidentifikasikan host diperlukan
sebuah alamat, disebut alamat IP (IP address). Apabila sebuah host memiliki
beberapa perangkat jaringan (interface), seperti router, maka setiap interface
harus memiliki sebuah IP address yang unik. IP address terdiri dari 2 bagian,
yaitu
IP address = <nomer jaringan><nomer host>
2. 2.
Lapisan (Layer)
pada Protokol TCP/IP
Seperti pada perangkat
lunak, TCP/IP dibentuk dalam beberapa lapisan (layer). Dengan dibentuk dalam
layer, akan mempermudah untuk pengembangan dan pengimplementasian. Antar layer
dapat berkomunikasi ke atas maupun ke bawah dengan suatu penghubung interface.
Tiap-tiap layer memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda dan saling mendukung
layer diatasnya. Pada protokol TCP/IP dibagi menjadi 4 layer, tampak pada
Gambar 1.2.
Layer Aplikasi (Aplications) Layer
aplikasi digunakan pada program untuk berkomunikasi menggunakan TCP/IP. Contoh
aplikasi antara lain Telnet dan File Transfer Protocol (FTP). Interface yang
digunakan untuk saling berkomunikasi adalah nomer port dan socket.
Layer Transport Layer transport memberikan fungsi pengiriman data secara end-to-end ke sisi remote. Aplikasi yang beragam dapat melakukan komunikasi secara serentak (simulaneously). Protokol pada layer transport yang paling sering digunakan adalah Transmission Control Protocol (TCP), dimana memberikan fungsi pengiriman data secara connection- oriented, pencegahan duplikasi data, congestion control dan flow control. Protokol lainnya adalah User Datagram Protocol (UDP), dimana memberikan fungsi pengiriman connectionless, jalur yang tidak reliabel. UDP banyak digunakan pada aplikasi yang membutuhkan kecepatan tinggi dan dapat metoleransi terhadap kerusakan data.
Layer Internetwork Layer Internetwork biasa disebut juga layer internet atau layer network, dimana memberikan “vitual network” pada internet. Internet Protocol (IP) adalah protokol yang paling penting. IP memberikan fungsi routing pada jaringan dalam pengiriman data. Protokol lainnya antara lain : IP, ICMP, IGMP, ARP, RARP
Layer Network Interface Layer network interface disebut juga layer link atau layer datalink, yang merupakan perangkat keras pada jaringan. Contoh : IEEE802.2, X.25, ATM, FDDI, dan SNA.
1. 3.
Aplikasi TCP/IP
Level tertinggi pada
layer TCP/IP adalah aplikasi. Dimana layer ini melakukan komunikasi sehingga
dapat berinteraksi dengan pengguna.
Karakteristik dari
protokol aplikasi antara lain :
Ø Merupakan program aplikasi yang dibuat oleh pengguna, atau aplikasi yang merupakan standar dari produk TCP/IP. Contoh aplikasi yang merupakan produk dari TCP/IP antara lain :
o TELNET, terminal interaktif untuk mengakses suatu remote pada internet.
o FTP (File Transfer Protocol), transfer file berkecepatan tinggi antar disk.
o SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), sistem bersurat di internet.
Ø Menggunakan mekanisme TCP atau UDP.
Ø Menggunakan model interaksi client/server.
3.1.Model Client/Serve
TCP
adalah peer-to-peer, protokol yang bersifat connection-oriented. Tidak ada
hubungan tuan dan budak (master/slave), tetapi banyak aplikasi yang bersifat
client/server.
SERVER
adalah aplikasi yang memberikan pelayanan kepada user internet. CLIENT adalah
yang meminta pelayanan. Aplikasi bisa memiliki bagian server dan bagian client,
dimana dapat berjalan secara bersamaan dalam 1 sistem.
Server
merupakan progam yang dapat menerima permintaan (request), melakukan pelayanan
yang diminta, kemudian mengembalikan sebagai reply. Server dapat melayani multi
request bersamaan.
Server bekerja
dengan cara menunggu request pada port yang sudah terdaftar, sehingga client
dapat dengan mudah mengirimkan data ke port pada server.
4. Bridge, Router dan Gateway
Ada beberapa cara untuk memberikan koneksi ke jaringan. Pada internetworking dapat dilakukan dengan router. Pada bagian ini akan dibedakan antara bridge, router dan gateway dalam mengakses jaringan.
Bridge Menghubungkan
jaringan pada layer network interface dan meneruskan frame. Bridge juga
berfungsi sebagai MAC relay.
Bridge
juga transparant terhadap IP, artinya apabila suatu host mengirim IP datagram
ke host yang lain, IP tidak akan di awasi oleh bridge dan langsung cross ke
host yang dituju.
Router Menghubungkan
jaringa pada layer internetwork dan mengarahkan jalur paket data.
Router
mampu memilih jalur yang terbaik untuk pengiriman data, karena memiliki
routing. Dikarenakan router tidak transparant terhadap IP,
maka router akan meneruskan paket berdasarkan alamat IP dari data.
Gateway Menghubungkan
jaringan pada layer diatas router dan bridge. Gateway mendukung pemetaan alamat
dari jaringan yang satu ke jaringan yang lain.
Gateway merupakan pintu keluar suatu host menuju ke jaringan diluar.
Sumber :
Iversen, Villy
B. 2001. Buku Jaringan Komputer Dhoto.
Technical University of Denmark : Denmark.
0 comments:
Post a Comment