Created by Rachmad Nusanzali (
115514039 )
Antena
Jenis antena yang akan dipasang
harus sesuai dengan sistem yang akan kita bangun, juga disesuaikan dengan
kebutuhan penyebaran
sinyalnya. Ada dua jenis antena secara umum :
1. Directional
2. Omni Directional
sinyalnya. Ada dua jenis antena secara umum :
1. Directional
2. Omni Directional
Antena
Directional
Antena jenis ini merupakan jenis
antena dengan narrow beamwidth, yaitu punya sudut pemancaran yang kecil dengan
daya lebih terarah, jaraknya jauh dan tidak bisa menjangkau area yang luas,
contohnya : antena Yagi, Panel, Sektoral dan antena Parabolik 802.11b yang
dipakai sebagai Station atau Master bisa menggunakan jenis antena ini di kedua
titik, baik untuk Point to Point atau Point to Multipoint.
Antena
Omni-Directional
Antena ini mempunyai sudut pancaran
yang besar (wide beamwidth) yaitu 3600; dengan daya lebih meluas, jarak yang
lebih pendek tetapi dapat melayani area yang luas Omni antena tidak dianjurkan
pemakaian-nya, karena sifatnya yang terlalu luas se-hingga ada kemungkinan mengumpulkan sinyal
lain yang akan menyebabkan inter-ferensi.
Dibidang elektronika definisi antena
adalah “transformator / struktur transmisi antara gelombang terbimbing (saluran
transmisi) dengan gelombang ruang bebas atau sebaliknya. Sekarang antena adalah
salah satu elemen penting yang harus ada pada sebuah teleskop radio, TV, radar,
dan semua alat komunikasi lainnya yang menggunakan sinyal”. Sebuah antena
adalah bagian vital dari suatu pemancar atau penerima yang berfungsi untuk
menyalurkan sinyal radio ke udara.Bentuk antena bermacam macam sesuai dengan
desain, pola penyebaran dan frekuensi dan gain. Panjang antenna secara efektif
adalah panjang gelombang frekuensi radio yang dipancarkannya. Antenna setengah
gelombang adalah sangat poluler karena mudah dibuat dan mampu memancarkan
gelombang radio secara efektif.
Fungsi
Fungsi antena adalah untuk mengubah
sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya (Pelepasan
energy elektromagnetik ke udara / ruang bebas). Dan sebaliknya, antena juga
dapat berfungsi untuk menerima sinyal elektromagnetik (Penerima energy
elektromagnetik dari ruang bebas ) dan mengubahnya menjadi sinyal listrik.
Karakter
antena
Pola radiasi
Pola radiasi antena adalah plot
3-dimensi distribusi sinyal yang dipancarkan oleh sebuah antena, atau plot
3-dimensi tingkat penerimaan sinyal yang diterima oleh sebuah antena. Pola
radiasiantena dibentuk oleh dua buah pola radiasi berdasar bidang irisan, yaitu
pola radiasi pada bidang irisan arah elevasi (pola elevasi) dan pola radiasi
pada bidang irisan arah azimuth (pola azimuth).
Gain
Gain (directive gain) adalah
karakter antena yang terkait dengan kemampuan antena mengarahkan radiasi
sinyalnya, atau penerimaan sinyal dari arah tertentu. Gain bukanlah kuantitas
yang dapat diukur dalam satuan fisis pada umumnya seperti watt, ohm, atau
lainnya, melainkan suatu bentuk perbandingan.
Polarisasi
Polarisasi didefinisikan sebagai
arah rambat dari medan listrik. Antena dipol memiliki polarisasi linear
vertikal . Mengenali polarisasi antena amat berguna dalam sistem komunikasi,
khususnya untuk mendapatkan efisiensi maksimum pada transmisi sinyal.antena Buat wireless
1. Antena Omnidirectional
Sebuah antena Omnidirectional adalah antena daya sistem yang memancar secara seragam dalam satu pesawat dengan bentuk pola arahan dalam bidang tegak lurus. This pattern is often described as “donut shaped”. Pola ini sering digambarkan sebagai “donat berbentuk”. Omnidirectional antenna can be used to link multiple directional antenna in outdoor point-to-multipoint communication systems including cellular phone connections and TV broadcasts. Antena Omnidirectional dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa antena directional di outdoor point-to-multipoint komunikasi systems termasuk sambungan telepon selular dan siaran TV.
Antena omnidirectional,yaitu jenis antena yang memiliki pola pancaran sinyal ke segala arah dengan daya sama.Untuk menghasilkan cakupan area yang luas,gain dari antena omnidirectional harus memfokuskan dayanya secara horizontal (mendatar,dengan mengabaikan pola pemancaran ke atas dan ke bawah,sehingga antean dapat di letakan di tengah-tengah base station.Dengan demikian,keuntungan dari antena jenis ini adalah dapat melayani jumlah pengguna yang lebih banyak.Namun,kesulitannya adalah pada pengalokasian frequensi untuk setiap sel agar tidak terjadi interferensi.Antena jenis ini biasanya di gunakan pada lingkup yang mempunyai base station terbatas dan cenderung untuk posisi pelanggan yang melebar.
2. Antena Sectoral
Antena Sectoral hampir mirip dengan antena omnidirectional. Yang juga digunakan untuk Access Point to serve a Point-to-Multi-Point (P2MP) links. Beberapa antenna sectoral dibuat tegak lurus , dan ada juga yang horizontal.Antena sectoral mempunyai gain jauh lebih tinggi dibanding omnidirectional antena di sekitar 10-19 dBi. Yang bekerja pada jarak atau area 6-8 km. Sudut pancaran antenna ini adalah 45-180 derajat dan tingkat ketinggian pemasangannya harus diperhatikan agar tidak terdapat kerugian dalam penangkapan sinyal.
Pola pancaran yang horisontal kebanyakan memancar ke arah mana antenna ini di arahkan sesuai dengan jangkauan dari derajat pancarannya, sedangkan pada bagian belakang antenna tidak memiliki sinyal pancaran.Antenna sectoral ini jika di pasang lebih tinggi akan menguntungkan penerimaan yang baik pada suatu sector atau wilayah pancaran yang telah di tentukan.
3. Antenna Grid
Sudut pola pancaran antena ini lebih fokus pada titik tertentu sesuai pemasangannya.antena Parabolic Grid untuk digunakan dalam WLAN 802.11b/g/n. Ini kinerja tinggi antena 2,4 GHz dirancang untuk tahun beroperasi outdoor kasar.
SUMBER :
http://mandorkawat2009.wordpress.com/2009/10/10/berbagai-macam-antena-transmisi-radio/
http://komputerbutut.com/macam-dan-jenis-antena-wireless.html
0 comments:
Post a Comment