Radio
paket pertama kali dikembangkan pada penelitian yang dilakukan di Universitas
Hawaii, Amerika Serikat pada tahun 1970. Pada penelitian tersebut membuat
jaringan ALOHANET yang merupakan proyek radio paket melalui satelit dalam skala
besar. Di dunia amatir radio, operasi radio paket pertama kali secara serius
dilakukan oleh kalangan radio amatir di Kanada pada tahun 1978, dan diikuti
oleh pengembangan perangkat Terminal Node Controller (TNC) di tahun
1980 oleh Vancouer Amateur Digital Communication Group (VADCG).
Standard TNC yang dipakai saat ini merupakan hasil dari
diskusi pada bulan Oktober 1981 pada pertemuan Tucson Chapter IEEE Computer
Society. Sebulan setelah diskusi tersebut, enam orang dari peserta diskusi
berkumpul kembali dan mendiskusikan kemungkinan pembuatan TNC yang dapat
digunakan oleh para radio amatir dengan harga yang murah. Dari diskusi tersebut
dibentuk TAPR, Tucson Amateur Packet Radio yang kemudian mendemonstrasikan prototipe TNC pertama pada 26 Juni 1982. Prototipe pertama
TNC dikenali sebagai TNC-1 yang berbasis prosesor mikro Z80. Prototipe ini
kemudian dilanjutkan dengan TNC-2 yang dijadikan acuan oleh kalangan pengguna
radio paket seluruh dunia.
Pada era 70’an radio masih menjadi favorit masyarakat untuk dijadikan media informasi telekomunikasi. Tidak hanya era itu saja radio paket ini
digunakan, hingga saat ini pun media ini
tetap menjadi salah satu perangkat komunikasi yang masih digunakan. Oleh karena
itu, marilah kita mempelajari semua mengenai perangkat radio paket dan
soundcard modem.
Radio Paket
Radio paket adalah
metoda komunikasi data paket melalui media transmisi gelombang radio. Kata
“Radio Paket” berasal dari bahasa Inggris “Packet Radio”. Paket radio sendiri
terdiri dari dua konsep komunikasi, yaitu “Packet Switching” dan “Radio
Communication”. “Radio Communication” adalah sistem komunikasi radio, seperti
yang kita kenal selama ini. Sedangkan “Packet Switching” adalah konsep dalam
komunikasi data, dimana data / file komputer yang panjang akan dikirim dalam
penggalan-penggalan paket yang pendek-pendek. Paket data yang pendek ini
dikirim melalui peralatan switch berupa sebuah komputer kecil yang akan mengatur
berbagai hal tentang pengiriman paket-paket tersebut.
Berdasarkan dua konsep
tersebut sistem komunikasi radio paket adalah sebuah sistem komunikasi data
paket yang di jalankan melalui media radio. Pada dunia amatir radio blok
diagram sistem komunikasi radio paket yang sering digunakan tampak pada gambar.
Pada prinsipnya ada dua sistem / blok utama yang sering digunakan rekan-rekan
di amatir radio, yaitu kombinasi:
- Komputer à modem / terminal node controller à radio
- Komputer (dengan soundcard
modem) Ã radio
Gambar
2.
Jika anda perhatikan
kedua gambar tadi, sistem ini memiliki kesamaan dengan sistem sambungan
komputer ke Internet dengan menggunakan modem telepon biasa, namun peralatan
modem telepon digantikan dengan peralatan modem radio, dan peralatan radio
komunikasi diganti dengan sambungan telepon.
Sistem komunikasi radio
paket memiliki keuntungan dan kerugian sebagai berikut:
Keuntungan
- Murah. Peralatan yang
diperlukan relatif berharga murah dan menggunakan peralatan yang sudah
ada, bahkan ada beberapa peralatan yang dapat dibuat sendiri.
- Radio paket menggunakan media
radio yang tidak dikenai biaya koneksi, tidak seperti halnya penggunaan
telepon untuk komunikasi data.
- Tanpa kabel / Wireless,
sehingga dapat menempuh jarak jangkau yang cukup jauh dibandingkan kabel.
Kerugian
- Kecepatan rendah, hanya 1200
bps s/d 9600bps, bandingkan dengan koneksi dial up via telepon yang
memiliki kecepatan 28800 bps.
- Sistem komunikasi paket radio
yang sudah stabil sekarang berjalan pada kecepatan 1200 bps. Kecepatan
setinggi ini hanya cocok untuk aplikasi electronic mail. Kecepatan yang
sedikit lebih tinggi (9600 bps) dimungkinkan dengan melakukan sedikit
modifikasi kepada radio.
Teknologi yang ada
sebetulnya memungkinan untuk mengoperasikan jaringan amatir radio paket hingga
kecepatan 56Kbps s/d 200Kbps, namun tekniknya cukup rumit bagi sebagian
orang di Indonesia pada saat ini.
Cara kerja
Beberapa istilah yang
perlu anda ketahui sebelum mengetahui cara kerja paket radio adalah
frekuensi, modulasi, protokol AX.25 dan protokol TCP/IP
1. FREKUENSI
Frekuensi radio adalah media yang digunakan untuk komunikasi radio. Ada
beberapa macam frekuensi yang digunakan untuk komunikasi radio paket,
diantaranya adalah VHF/UHF (Very High Frequency / Ultra High Frequency) ,
Microwave dan HF (High Frequency).
- VHF (Very High Frequency), yaitu frekuensi yang
digolongkan VHF dan dipakai oleh rekan-rekan radio amatir umumnya di band 2
meter pada frekuensi yang berkisar diantara 144 MHz s/d 146 MHz.
- UHF (Ultra High Frequency). Frekuensi ini tidak
sepopuler VHF, namun frekuensi ini dipakai karena sifatnya yang lebih
bersih dan tidak seramai VHF. Alokasi frekuensi UHF yang dipakai oleh kalangan
radio amatir biasanya di band 70 cm berkisar diantara 430 MHz sampai
dengan 435 MHz.
- HF (High Frequency). Rentang frekuensi yang dipakai
berkisar diantara 3 MHz sampai dengan 30 MHz. Frekuensi ini merupakan
frekuensi yang populer digunakan kalangan radio amatir untuk berkomunikasi
jarak jauh. Dengan karakteristik frekuensi yang memanfaatkan pantulan
lapisan ionosfer, seorang radio amatir dapat berkomunikasi dengan rekannya
yang berada sejauh 500 km sampai dengan 3000 km.
- Microwave. Rentang frekuensinya dimulai dari 900 MHz
keatas. Frekuensi ini dipakai untuk komunikasi data menggunakna radio
dengan kecepatan tinggi mulai dari 2 Mbit/s.
2. MODULASI
Informasi yang akan
disampaikan kepada satu stasiun radio paket kepada stasiun lainnya berbentuk
sinyal digital, yaitu pulsa yang menyatakan nilai 1 dan 0 . Sinyal digital ini
tidak dapat ditransmisikan begitu saja menggunakan radio, karena bandwidth
(lebar pita) yang dipakai oleh sinyal digital terlalu lebar. Sinyal ini harus
dimodifikasi agar ia dapat ditransmisikan via radio. Modifikasi terhadap sinyal
ini dinamakan modulasi.
Modulasi ada dua macam,
yaitu modulasi sinyal analog dan modulasi sinyal digital. Contoh modulasi
sinyal analog yang sering kita jumpai adalah Frequency Modulation (FM) dan
Amplitude Modulation (AM), sementara modulasi sinyal digital yang akan kita
bahas adalah Amplitude Shift Keying (ASK), Phase Shift Keying (PSK), Frequency
Shift Keying (FSK) dan Audio Frequency Shift Keying (AFSK). Contoh modulasi
dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
· Amplitude Shift Keying (ASK) adalah modulasi
yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan tertentu
(misalnya 1 Volt) dan sinyal digital 0 sebagai sinyal digital dengan tegangan 0
Volt. Sinyal ini yang kemudian digunakan untuk menyala-mati-kan pemancar,
kira-kira mirip sinyal morse.
· Phase Shift Keying (PSK) adalah modulasi yang
menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan tertentu dengan beda
fasa tertentu pula (misalnya tegangan 1 Volt dengan beda fasa 0 derajat), dan
sinyal digital 0 sebagai suatu nilai tegangan tertentu (yang sama dengan nilai
tegangan sinyal PSK bernilai 1, misalnya 1 Volt) dengan beda fasa yang berbeda
(misalnya beda fasa 180 derajat). Tentunya pada teknik-teknik yang lebih rumit,
kita bisa melakukan modulasi dengan perbedaan fasa yang lebih banyak lagi.
· Frequency Shift Keying (FSK) adalah modulasi
yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan dengan frekuensi
tertentu (misalnya f1 = 1200 Hz), sementara sinyal digital 0 dinyatakan sebagai
suatu nilai tegangan dengan frekuensi tertentu yang berbeda (misalnya f2 = 2200
Hz). Sama seperti modulasi fasa, pada modulasi frekuensi yang lebih rumit dapat
dilakukan pada beberapa frekuensi sekaligus dengan cara ini pengiriman data
menjadi lebih effisien.
3. AX.25
Di dalam komunikasi
data, harus ada sebuah aturan terdefinisi yang harus diikuti oleh semua pihak
yang ingin berkomunikasi. Di dalam komunikasi data menggunakan radio ini, telah
didefinisikan sebuah tata cara komunikasi yang dikenal sebagai protokol AX.25.
Protokol ini merupakan modifikasi dari protokol komunikasi data lainnya, yaitu
X.25.
Dengan adanya protokol
AX.25, di dalam satu frekuensi yang dipakai bisa digunakan oleh beberapa pihak
dalam satu waktu untuk berkomunikasi secara bergantian. Dalam waktu yang sama,
pada satu frekuensi mungkin ada lebih dari dua stasiun yang dapat bekerja
sekaligus dan mengirimkan data secara simultan tanpa mengganggu satu sama lain.
Tentunya AX.25 bukan
satu-satu protokol yang dapat digunakan untuk komunikasi data menggunakan
radio, ada beberapa protokol lain yang dapat digunakan. Beberapa di antara-nya
adalah ARQ atau AMTOR yang umumnya digunakan pada radio HF pada kecepatan
rendah untuk meningkatkan reliabilitas pengirimkan data. Pada band-band 2.4GHz,
5.6GHz & 10GHz umumnya digunakan protokol IEEE 802.11 dengan akses CDMA
untuk transmisi data kecepatan tinggi antara 2 s/d 11 Mbps. Teknologi ini dikenal
sebagai teknologi WaveLAN dan saat ini banyak digunakan di jaringan pendidikan
di Indonesia.
4. CSMA/CD
Paket radio yang
menggunakan protokol AX.25 umumnya menggunakan metoda transmisi radio yang
bersifat Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection (CSMA/CD). Kata
ini memiliki tiga maksud. Carrier Sense artinya adalah apabila suatu stasiun
akan memancarkan data di satu frekuensi, ia harus menunggu kanal frekuensi itu
tidak sedang digunakan oleh stasiun yang lain.Multiple Access artinya adalah satu
kanal frekuensi ini dapat dipakai oleh beberapa stasiun secara bergantian.
Collision Detection artinya jika kebetulan ada dua stasiun yang memancarkan
data di frekuensi secara bersamaan, kedua stasiun tadi akan mendeteksi adanya
tubrukan / collision, dan kedua stasiun tadi akan berhenti memancarkan data.
Kedua stasiun tadi akan menunggu dalam waktu yang acak (mereka menggunakan
timer mereka sendiri-sendiri) untuk memancarkan data kembali. Metoda ini
menjelaskan mengapa gangguan-gangguan seperti pemancar liar atau jamming tidak
akan merusak data, namun hanya mengakibatkan data gagal disampaikan, dan
kemudian data yang gagal disampaikan tadi akan dikirim kembali.
5. TCP/IP
Protokol AX.25 yang
mengatur komunikasi data antara dua stasiun yang menggunakan frekuensi yang
sama. Protokol selanjutnya akan akan memegang peranan sangat penting adalah
protokol TCP/IP. TCP/IP adalah protokol yang digunakan dalam
komunikasi data di Internet. TCP/IP merupakan sekumpulan protokol, dan TCP/IP
dinamakan demikian berdasarkan nama dua buah protokol yang paling penting,
yaitu TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol). Dengan
menggunakan protokol ini, jaringan paket radio dapat berhubungan dengan semua
host-host yang ada di Internet dan menjalankan layanan Internet yang sama,
seperti E-mail, File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Newsgroup, dan lain-lain.
Dalam aplikasi jaringan
radio paket, protokol TCP/IP ditumpangkan diatas protokol AX.25. Yang dimaksud
ditumpangkan adalah protokol TCP/IP menggunakan protokol AX.25 sebagai
perantara antara TCP/IP dengan media fisik jaringan, dalam hal ini modem radio
dan jaringan radio paket. Dengan penumpangan ini maka aplikasi TCP/IP biasa
dapat dijalankan dengan menggunakan jaringan radio paket.
Untuk mengidentifikasi
sebuah komputer yang terkait ke jaringan TCP/IP atau Internet digunakan alamat
IP (IP address). Tidak boleh ada sebuah host di dalam jaringan Internet yang
memiliki IP address yang sama. IP address dapat dianalogikan dengan nomor
telepon. Tidak boleh ada dua pihak yang ada di tempat berbeda yang memiliki
nomor telepon yang sama. Pada jaringan amatir radio di seluruh dunia digunakan
IP address kelas A 44.x.x.x, di amatir radio Indonesia digunakan IP address
kelas B 44.132.x.x.
Peralatan yang dipakai
Seperti halnya apabila
anda ingin menyambungkan komputer anda ke jaringan Internet melalui line
telepon, anda membutuhkan peralatan tambahan untuk menghubungkan diri ke
Internet dengan menggunakan jaringan Internet radio paket. Beberapa peralatan
yang anda butuhkan adalah komputer, modem radio dan radio komunikasi.
Seperti halnya
komunikasi data / aplikasi Internet yang menggunakan telepon, anda juga
membutuhkan sebuah modem dalam aplikasi komunikasi data / Internet. Modem,
singkatan dari MODulator-DEModulator, adalah alat yang digunakan untuk
melakukan modulasi dari sinyal digital ke analog, kemudian dikembalikan lagi
dari sinyal analog ke digital. Alat ini dibutuhkan karena komputer adalah
peralatan digital (hanya mengenal 0 dan 1 misalnya dalam bentuk tegangan 0-5
Volt). Sementara peralatan radio dan telepon adalah peralatan analog yang hanya
mengenal frekuensi suara saja.
Modem radio memang di
rancang khusus untuk disambungkan dengan peralatan radio komunikasi jadi ada
sambungan ke Mic, Speaker dan Push-To-Talk (PTT). Modem telepon di rancang
khusus untuk komunikasi menggunakan kabel telepon, yang harus mampu memberikan
sinyal dial tone dll. Jadi tidak bisa kita menggunakan modem telepon pada
jaringan radio – karena memang peralatan fisik-nya berbeda. Modem radio yang
ada tersedia dalam tiga jenis, yaitu TNC (Terminal Node Controller), Baycom
modem dan Soundcard modem.
- TNC (Terminal Node Controller),
dibuat pertama kali pada tahun 1980, adalah modem radio pertama yang ada
di pasaran. TNC dibuat lengkap, mulai dari modulator-demodulator, aplikasi
terminal untuk mengakses BBS dan e-mail, dan tempat penyimpanan mailbox,
dikarenakan pada awal kemunculannya belum ada komputer pribadi yang dapat
digunakan untuk menjalankan aplikasi e-mail dan BBS. Dengan sebuah
protokol bernama KISS (Keep It Simple Stupid), TNC hanya akan dipakai
semata-mata sebagai modem radio.
- Baycom modem adalah modem radio
dengan harga yang lebih ekonomis—empat ratus ribu rupiah—dibandingkan TNC
yang berharga mulai dari US$ 150. Ini dikarenakan Baycom modem memiliki
rangkaian modem radio yang cukup sederhana.
- Soundcard modem adalah modem
radio yang memanfaatkan soundcard sebagai media fisik, dan dilengkapi oleh
sebuah perangkat lunak yang akan mengubah fungsi soundcard ini menjadi modem
radio. Soundcard yang tadinya hanya digunakan untuk mendengarkan musik,
kini dapat digunakan menjadi modem radio. Soundcard modem ini dapat
berjalan karena kemampuan prosesor komputer (mulai dari Intel 486DX/66)
yang makin tinggi untuk menjalankan fungsi pemrosesan sinyal bagi
modem.
SOUNDCARD MODEM
Terjadinya
krisis moneter di Indonesia tahun 1989 yang lalu mengakibatkan melambungnya
harga komponen elektronika – termasuk chip modem Texas Instrument TCM 3105. Hal
ini membuat harga pembuatan modem BayCom menjadi melambung. Beberapa orang
mulai mencari alternatif lain untuk mendapatkan modem radio dengan harga yang
murah. Akhirnya ditemukan suatu alternatif modem radio dengan menggunakan
soundcard yang telah ada pada kebanyakan PC yang ada.
Perlu dicatat bahwa
dalam satu waktu kita hanya dapat menggunakan soundcard menjadi satu kegunaan
saja dalam satu waktu, yaitu menjadi modem radio saja, atau menjadi pemain
musik saja. Tidak mungkin sebuah PC kita yang hanya memiliki satu buah
soundcard harus diminta sekaligus menjalankan musik sambil menjalankan modem
soundcard untuk komunikasi paket radio. Untuk memudahkan penggunaan soundcard
modem ini, digunakan hardware profile di Windows95.
Soundcard modem memiliki
beberapa keuntungan daripada modem-modem yang lain, yaitu :
- Mudah didapat
- Murah harganya
- Lebih sedikit setup dan konfigurasi dibanding modem yang lain
- Memiliki dua kecepatan sekaligus (1200 bps dan 9600 bps)
Beberapa tipe soundcard
yang dapat digunakan sebagai modem radio adalah:
- ESS 1868
- ESS 868
- Genius Soundmaker
- Soundblaster Pro
- Vibra 16
- Soundblaster 16
- Soundblaster 16 PnP
- AWE 32
- AWE 64
- Sound Commander
Aplikasi yang dipakai
Aplikasi yang digunakan
untuk komunikasi Internet Paket Radio dengan menggunakan soundcard modem adalah
PC/Flexnet. Perangkat lunak Flexnet menyediakan protokol AX.25 yang digunakan
untuk berinteraksi dengan jaringan radio paket. Di samping itu, Flexnet mempunyai
fasilitas untuk berkomunikasi melalui soundcard sebagai modem.
PC/Flexnet adalah AX.25
stack untuk PC yang berbasis DOS dan Windows95. AX.25 stack disini maksudnya
adalah PC/Flexnet menyediakan fasilitas jaringan komputer dengan protokol
AX.25. Protokol jaringan lainnya, seperti TCP/IP dapat ditumpangkan diatas
stack AX.25 ini. Jika TCP/IP digunakan maka kita dapat menggunakan jaringan
paket radio untuk aplikasi Internet.
Distribusi PC/Flexnet
ini cukup kecil dan simpel, karena hanya terdiri dari beberapa file kompresi
dengan ukuran yang cukup kecil, kurang dari 1 Mb.
Program PC/Flexnet ini
dapat diambil di:
- http://www.afthd.tu-darmstadt.de/~flexnet/index.html
yang merupakan site resmi PC/Flexnet
- ftp://ftp.afthd.tU-darmstadt.de/pub/flexnet/3.3g/
, anonymous FTP server
Berikut adalah
penjelasan lengkap tentang beberapa file-file yang harus diambil.
Nama
|
Penjelasan
|
Pembuat
|
PCF.LZH
|
Archive ini berisi kernel Flexnet
dan utility konfigurasi dan diagnostik lainnya
|
Gunter Jost,
(D)K7WJ
|
FLEX95.LZH
|
Archive ini berisi Add-On Flexnet
untuk Windows95
|
Gunter Jost,
(D)K7WJ
|
FLEX95IP.LZH
|
Archive ini berisi Add-On TCP/IP
Flexnet untuk Windows95
|
Gunter Jost,
(D)K7WJ
|
SM.LZH
|
Archive ini berisi driver
Soundcard modem
|
Thomas Sailer,
HB9JNX/AE4WA
|
BCT.LZH
|
Archive ini berisi program Baycom
Terminal Program
|
Florian Radlherr,
DL8MBT
|
Sumber :
0 comments:
Post a Comment