SISTEM KOMUNIKASI RADIO
PRINSIP KERJA
PEMANCAR RADIO AM
Prinsip kerja
pemancar radio AM dan fungsi komponen pemancar radio AM adalah :
- Osilator
berfungsi untuk membangkitkan frekuensi (fosc) yang akan digunakan
sebagai dasar dari frekuensi gelombang pembawa.frekuensi yang dihasilkan
osilator ini diteruskan ke penguat RF.
- Penguat RF
berfungsi memperkuat frekuensi osilator menjadi frekuensi gelombang
pembawa dan meneruskannya ke unit modulator.
- Penguat AF
AF
(audio frequency) berfungsi untuk memperkuat level
frekuensi informasi (fi) disalurkan ke modulator untuk dicampur dengan getaran
RF dari osilator.(informasi : data,gambar,kode morse atau tanda telegrap).
- Modulator
berfungsi untuk mencampur frekuensi informasi dengan frekuensi
gelombang pembawa,output dari modulator ini adalah frekuensi yang sudah
dimodulasi (gelombang pembawa berisi frekuensi informasi)
- Penguat daya
berfungsi untuk menguatkan dari frekuensi gelombang pembawa yang
sudah diboncengi oleh frekuensi informasi (output modulator).output penguat
daya ini diteruskan ke antena.
- Feeder
Feeder(pencatu) berfungsi sebagai penyalur frekuensi radio yang berasal dari
penguat daya ke antena.feeder juga
befungsi sebagai penghubung antara pesawat pemancar dengan antena.
- Antena
berfungsi untuk mengarahkan energi listrik yang berasal dari feeder
menjadi energi elektromagnetik untuk dipancarkan.
Batas frekuensi yang direkomendasikan oleh IFRB ( international
Frecuency Board ) untuk pemancaran sinyal radio AM adalah : 535 KHz samapi
dengan 1605 KHz. (gambar discan :hal:2(sis-tel))
- PRINSIP KERJA PENERIMA RADIO AM
Sebuah penerima
radio AM biasanya terdiri dari unit-unit :
- Antena
- Penguat RF
berfungsi untuk menguatkan daya RF(frekuensi tinggi) yang berisi
informasi sebagai hasil modulasi pemancar asal.setelah diperkuat ,getaran RF di
catukan ke mixer(pencampur).
- Pencampur ( mixer )
berfungsi untuk mencampur getaran RF dengan frekuensi osilator
local,sehingga diperoleh frekuensi antara (intermediate)
Pembangkitan getaran RF di osilator lokal. Hasil pencampuran getaran
Rf dengan getaran osilator lokal diteruskan ke penguat IF.
- Penguat IF
berfungsi untuk menguatkan frekuensi IF guna diteruskan ke detector.
- Detektor
berperan untuk ‘mengubah kembali frekuensi informasi’ dari frekuensi
IF. Dengan cara ini detector memisahkan getaran pembawa RF dengan getaran
informasi (Audio Frequency)
- Penguat AF
disearahkan dan diteruskan ke penguat AF yang sudah dilengkapi
dengan pengeras suara.
- Pengeras suara
berfungsi untuk mengubah getaran listrik berfrekuensi IF menjadi
getaran suara ysng dapat di dengar oleh telinga manusia.
- PRINSIP KERJA PEMANCAR RADIO FM
Pemancar FM
dapat dibedakan atas :
- Sistem pemancar mono : menggunakan satu sinyal enkoder
- Sistem pemancar stereo : menggunakan lebih dari satu sinyal enkoder
- PRINSIP KERJA PENERIMA RADIO FM
Penerima radio
FM adalah :
- Antena
- Penguat RF
- Oscillator local
Peran setiap blok
dalam penerima FM adalah :
- Antenna berfungsi menangkap sinyal-sinyal termodulasi yang berasal dari antenna pemancar
- Penguat RF berperan memperkuat sinyal yang ditangkap oleh antenna untuk diteruskan ke mixer(pecampur)
- Osilator local, berfungsi untuk membangkitkan getaran frekuensi yang lebih tinggi dari frekuensi sinyal (output penguat RF),yang seterusnya dicatukan ke mixer.
- Mixer (pencampur) berperan untuk mencampur kedua frekuensi yang dicatukan kepada penguat RF dan osilator local, yang hasilnya adalah frekuensi IF .
- Limiter(pembatas) berfungsi untuk meredam amplitude gelombang yangsudah termodulasi (dari pemancar) agar terbentuk sinyal FM murni (ber-amplitudo rata).
- Detector FM merupakan blok penting dalam suatu penerima, karena berfungsi sebagai alat pendeteksi perubahan frekuensi bermodulasi, menjadi frekuensi sinyal informasi (audio).
- De-emphasis berfungsi untuk menekan frekuensi audio yang besarnya berlebihan (tinggi)yang berasal dari pemancar.
- AFC(Automatic Frequency Control = pengendali frekuensi otomatis) berfungsi untuk mengatur frekuensi osilator local secara otomatis,agar stabil.
- Penguat audio berfungsi untuk memperkuat frekuensi audio agar dapat didengar pada pengeras suara.
Pada penerima FM
Stereo terdapat blok decoder stereo yang berfungsi untuk memproses sinyal
stereo. Jika ada sinyal mono yang melewati decoder tersebut maka sinyal
tersebut tidak akan terproses.
- KONFIGURASI JARINGAN KOMUNIKASI RADIO
Jaringan
komunikasi radio disusun atas :
- Sumber informasi
Sumber informasi terdiri dari terminal,saluran pada ujung kirim,
yang berfungsi sebagai sarana yang memproses informasi untuk di-inputkan ke
perangkat radio.
- Perangkat radio
Terdiri dari pesawat pemancar dan penerima ,feeder dan antenna
berfungsi untuk memancarkan,merambatkan dan menerima sinyal-sinyal berupa
gelombang radio yang berisi informasi.
- Perangkat penerima
Penerima informasi terdiri dari
saluran dan terminal,pada ujung terima yang berfungsi untuk menerima
kiriman informasi dari ujung kirim.
- SISTEM KOMUNIKASI RADIO VHF
Sistem radio VHF
bekerja pada frekuensi 30 samapi 300 MHz
dapat menyalurkan 24 sampai 120 saluran telepon. Penggunaan dari
transmisi radio VHF adalah :
1.
Sambungan Telepon Kendaraan
Bermotor ( STKB )
- STKB Konvensional
STKB konvensional : hanya menggunakan satu stasiun induk (base
station),kadang disebut juga STKB satu cell atau STKB multizone
Daya jangkaunya terbatas (+/- 30 km).jika pelanggan berada diluar
jangkauan maka hubungan percakapan tidak memuaskan.
- STKB Cellular
STKB Cellurar merupakan system terbaru dengan daya jangkau yang
lebih luas.stasiun induk (base station) terbagi dalam beberapa sel jangkauan,
sehingga perangkat stasiun mobil dapat lebih leluasa berpindah-pindah dari
stasiun induk ke stasiun induk lainnya.
2.
Sambungan Telepon Jarak Jauh
STJJ, merupakan sambungan telephone yang menggunakan radio sebagai
media transmisinya. Sambungan jenis ini untuk memenuhi permintaan calon
pelanggan telekomunikasi yang lokasinya sulit dijangkau denga saluran phisik,
yang berada diluar batas wilayah local.
3.
Sistem Transmisi Radio Pedesaan
( rural )
Rural : system transmisi ini menghubungkan para pelanggan yang
berada di daerah terpencil dengan sentral telekomunikasinya
4.
Sistem Transmisi Radio Remote
Radio Remote : system transmisi ini digunakan untuk menghubungkan
sentral-sentral di daerah terpencil yang lalulintas telekomunikasinya masih
terbatas.sistem ini dapat menggunakan frekuensi VHF atau SHF (gelombang mikro)
- SISTEM KOMUNIKASI GELOMBANG MIKRO
Sistem
komunikasi gelombang mikro menggunakan panjang gelombang yang pendek sekitar 10
mm sampai 100 mm. Karena panjang gelombang radio ini pendek, maka kemampuan
jangkauan nya tidak dapat jauh, sehingga diperlukan banyak stasiun pengulang (
repeater ), dimana untuk setiap 50 samapi 75 km perlu dididirikan satu stasiun
repeater.
Cat :
Micro :
kecil,pendek
Wave : gelombang
Jadi Microwave :
komunikasi radio yang menggunakan gelombang pendek,karena memang panjang
gelombangnya hanya dalam satuan sentimeter (10 mm – 100 mm).kemampuan
jangkauannya juga tidak jauh,dibandingkan gelombang HF.stasiun
repeater(pengulang)sangat dibutuhkan jika gelombang ini dipakai untuk hubungan
jarak jauh.
Fungsi stasiun
repeater adalah untuk menerima sinyal, memperkuat kembali sinyal dan
memancarkan kembali dalam bentuk yang lebih kuat lagi kea rah stasiun
berikutnya.
(gambar : 104
buku:sis-tel 2)
- SISTEM KOMUNIKASI SATELIT
Sistem
komunikasi satelit adalah sistem transmisi radio menggunakan satelit sebagai
repeater (stasiun pengulangnya).
Sistem
komunikasi satelit terbagi atas dua ruas yaitu :
- Ruas angkasa (space segment)
Adalah satelit yang difungsikan untuk menerima, menguatkan dan
mengirimkan sinyal gelombang mikro pada ketinggian 36000 Km
- Ruas bumi (ground segment)
Adalah stasiun bumi, yang terdiri dari perangkat pemancar, perangkat
penerima, antena dan sebagainya yang terletak di bumi.
0 comments:
Post a Comment