Oleh : Lutfi Hakim 115514001 Elkom 2 2011
Dalam system telekomunikasi, kita sering mendengar istilah fiber optic, kabel coaxcial, dll. Mungkin kebanyakan dari anda semua sudah mengerti mengenai istilah tersebut. Namun pada kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai salah satu penghubung atau bisa disebut kabel penghubung yang biasa digunakan dalam system jaringan internet local, yaitu kabel UTP. Seberapa tahukah anda mengerti mengenai kabel UTP? Pernahkah membuat kabel UTP? Dalam kesempatan kali ini, mungkin saya akan membahas mengenai kabel UTP.
Dalam system telekomunikasi, kita sering mendengar istilah fiber optic, kabel coaxcial, dll. Mungkin kebanyakan dari anda semua sudah mengerti mengenai istilah tersebut. Namun pada kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai salah satu penghubung atau bisa disebut kabel penghubung yang biasa digunakan dalam system jaringan internet local, yaitu kabel UTP. Seberapa tahukah anda mengerti mengenai kabel UTP? Pernahkah membuat kabel UTP? Dalam kesempatan kali ini, mungkin saya akan membahas mengenai kabel UTP.
PENGERTIAN
Kabel UTP merupakan singkatan dari Unshielded Twisted-pair adalah sebuah jenis kabel jaringan yang terbuat dari bahan penghantar tembaga yang tidak dilengkapi dengan shield internal. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan api, tapi tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP), insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik. .Kabel UTP terdiri dari empat pasang inti kabel yang saling berbelit yang masing-masing pasang memiliki kode warna berbeda. Kabel UTP merupakan jenis kabel ini paling umum dan sering digunakan di dalam jaringan local (LAN), karena memang harganya yang lumayan murah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkan relative bagus.
Kabel UTP memiliki impedansi kira-kira 100 ohm dan tersedia dalam beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya seperti tertulis table berikut :
KATEGORI
|
KEGUNAAN
|
Category 1 (Cat1) | Kualitas suara analog |
Category 2 (Cat2) | Transmisi suara digital hingga 4 megabit/detik |
Category 3 (Cat3) | Transmisi data digital hingga 16 Megabit/detik |
Category 4 (Cat4) | Transmisi data digital hingga 20 Megabit/detik |
Category 5 (Cat5) | Transmisi data digital hingga 100 Megabit/detik |
Enhanced category 5 (Cat5e) | Transmisi data digital hingga 1000 Megabit/detik |
Category 6 (Cat6) | Mendukung transmisi di frekuensi 250 MHz |
Category 7 (Cat7) | Mendukung transmisi di frekuensi 600 MHz |
Diantara semua kabel di atas, kabel Enhanced category 5 (Cat5e) dan Category 5 (Cat5) merupakan kabel UTP yang paling popular yang banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi ethernet.
CATEGORY 1
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983 untuk enghubungkan telepon analog Plain Old telephone Service (POTS). Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan computer, dank arena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.
CATEGORY 2
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini.
CATEGORY 3
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit/detik. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10 BaseT saja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit/detik, sebagai pengganti Cat2.
Table berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 3 pada beberapa frekuensi.
Karakteristik | Nilai Pada FrekuensiI 10 MHz | Nilai Pada Frekuensi 16 MHz |
Attenuation (pelemahan sinyal) | 27 dB/1000 Kaki | 36 dB/1000 Kaki |
Near-end Cross-Talk (NEXT) | 26 dB/1000 kaki | 23 dB/1000 kaki |
Resistansi | 28.6 Ohm/1000 kaki | 28.6 Ohm /1000 kaki |
Impedansi | 100 Ohm (±15%) | 100 Ohm (±15%) |
Kapasitansi | 18 picoFarad/kaki | 18 picoFarad/kaki |
CATEGORY 4
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik.
Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 4 pada beberapa frekuensi.
Karakteristik | Nilai Pada FrekuensiI 10 MHz | Nilai Pada Frekuensi 20 MHz |
Attenuation | 20 dB/1000 Kaki | 31 dB/1000 Kaki |
Near-end Cross-Talk (NEXT) | 41 dB/1000 kaki | 36 dB/1000 kaki |
Resistansi | 28.6 Ohm/1000 kaki | 28.6 Ohm /1000 kaki |
Impedansi | 100 Ohm (±15%) | 100 Ohm (±15%) |
Kapasitansi | 18 picoFarad/kaki | 18 picoFarad/kaki |
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA).
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Ethernet (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.
Karakteristik | Nilai Pada FrekuensiI 10 MHz | Nilai Pada Frekuensi 100 MHz |
Attenuation | 20 dB/1000 Kaki | 22 dB/1000 Kaki |
Near-end Cross-Talk (NEXT) | 47 dB/1000 kaki | 32.3 dB/1000 kaki |
Resistansi | 28.6 Ohm/1000 kaki | 28.6 Ohm /1000 kaki |
Impedansi | 100 Ohm (±15%) | 100 Ohm (±15%) |
Kapasitansi | 18 picoFarad/kaki | 18 picoFarad/kaki |
Structural Retum Loss | 16 dB | 16 dB |
Delay Skew | 45 nanodetik/100 meter | 45 nanodetik/100 meter |
ENHANCED CATEGORY 5
Kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP Cat5, yang menawarkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5 biasa. Kabel ini mampu mendukung frekuensi hingga 250 MHz, yang direkomendasikan untuk penggunaan dalam jaringan Gigabit Ethernet, meskipun menggunaan kabel UTP Category 6 lebih disarankan untuk mencapai kinerja tertinggi
PENGABELAN UTP CATEGORY 5
Dalam menghubungkan jaringan Ethernet dengan menggunakan kabel UTP Category 5, terdapat dua strategi pengabelan, yakni Crossover cable dan Straight-through cable. Kabel Crossover digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang sama (NIC dengan NIC lainnya, hub dengan hub yang lainnya dan lain-lain), sementara kabel Straight-through digunakan untuk menghubungkan NIC dengan hub atau NIC dengan switch.
DAFTAR PUSTAKA
- Wikipedia. 2013. Pasangan Berpilin. Search (Online) (http://id.wikipedia.org/wiki/Pasangan_berpilin, diakses 22 maret 2013)
- Ashanty, santi. 2013. Pengertian dan fungsi kabel UTP. Search (online) (http://www.sisilain.net/2012/07/pengertian-dan-fungsi-kabel-utp.html, diakses tanggal 22 maret 2013)
0 comments:
Post a Comment