Joko Purwanto (115514234)
Sistem Transmisi Data
Pada dasarnya system transmisi pada system
komunikasi terdapat dua system, bagian penerimaan (receiver) yang berfungsi
sebagai penerimaan data informasi suara ataupun data alfanumerik dan grafik
dari base station kepada handphone. Sedangkan bagian pemancaran (transmitter)
berfungsi sebagai pengiriman data informasi suara ataupun data alfanumerik,
grafik dan proses registrasi jaringan
A. Media Transmisi
Media transmisi adalah media yang
menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang
jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah
yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi
data.
B. Kegunaan media transmisi
Media transmisi digunakan pada beberapa
peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya
dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon,
komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima
data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk
menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika
memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.
C. Karakteristik media transmisi
Karakteristik media transmisi ini bergantung pada:
- Jenis alat elektronika
- Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut
- Tingkat keefektifan dalam pengiriman data
- Ukuran data yang dikirimkan
D. Jenis media transmisi
1. Guided Transmission Media
Guided transmission media atau media transmisi
terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem kabel.
1.1. Twisted Pair Cable
Twisted pair cable atau kabel pasangan
berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang digabungkan dengan tujuan untuk
mengurangi atau meniadakan interferensi lektromagnetik dari luar seperti
radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded twisted-pair (UTP),dan crosstalk
yang terjadi di antara kabel yang berdekatan. Ada dua macam Twisted Pair Cable,
yaitu kabel STP dan UTP. Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu
jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang
kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap
gangguan yang disebebkan posisi kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi
akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan crosstalk dan sinyal
noise. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) banyak digunakan dalam instalasi
jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya
dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded).
Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah
dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek
interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya.
1.2. Coaxial Cable
Kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang
menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini banyak digunakan untuk
mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena
kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi
dengan menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar.
Ada beberapa jenis kabel koaksial, yaitu thick coaxial cab le (mempunyai
diameter besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).
Keunggulan kabel koaksial adalah dapat digunakan untuk menyalurkan informasi
sampai dengan 900 kanal telepon, dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya
perawatan lebih rendah, karena menggunakan penutup isolasi maka kecil
kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain. Kelemahan kabel koaksial
adalah mempunyai redaman yang relatif besar sehingga untuk hubungan jarak jauh
harus dipasang repeater-repeater, jika kabel dipasang diatas tanah, rawan
terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.
1.3. Fiber Optic
Serat optik adalah
saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Berdasarkan
mode transmisi yang digunakan serat optik terdiri atas Multimode Step Index,
Multimode Graded Index, dan Singlemode Step Index. Keuntungan serat optik
adalah lebih murah, bentuknya lebih ramping, kapasitas transmisi yang lebih
besar, sedikit sinyal yang hilang, data diubah menjadi sinyal cahaya sehingga
lebih cepat, tenaga yang dibutuhkan sedikit, dan tidak mudah terbakar.
Kelemahan serat optik antara lain biaya yang mahal untuk peralatannya,
memerlukan konversi data listrik ke cahaya dan sebaliknya yang rumit,
memerlukan peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya, serta
untuk perbaikan yang kompleks membutuhkan tenaga yang ahli di bidang ini.
Selain merupakan keuntungan, sifatnya yang tidak menghantarkan listrik juga
merupakan kelemahannya karena memerlukan alat pembangkit listrik eksternal.
2. Unguided Transmission Media
Unguided transmission media atau media
transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang.
2.1. Gelombang mikro
Gelombang mikro
(microwave) merupakan bentuk radio yang menggunakan frekuensi tinggi (dalam
satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro
banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet
(ISP). Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar menara
tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah
karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi tinggi
atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil. Kelemahan
gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah
terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.
2.2. Satelit
Satelit adalah media transmisi yang fungsi
utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi
lain. Satelit yang mengorbit pada ketinggian 36.000 km di atas bumi memiliki
angular orbital velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini
menyebabkan posisi satelit akan relatif stasioner terhadap bumi
(geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa. Pada
prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit geostationary pada posisi yang
tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi. Keuntungan satelit adalah lebih
murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua, dapat menjangkau
permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah,
meningkatnya trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup
menarik secara komersial. Kekurangannya adalah keterbatasan teknologi untuk
penggunaan antena satelit dengan ukuran yang besar, biaya investasi dan asuransi
satelit yang masih mahal, atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di atas
30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier.
2.3. Gelombang Radio
Gelombang radio adalah media transmisi yang
dapat digunakan untuk mengirimkan suara ataupun data. Kelebihan transmisi
gelombang radio adalah dapat mengirimkan isyarat dengan posisi sembarang (tidak
harus lurus) dan dimungkinkan dalam keadaan bergerak. Frekuensi yang digunakan
antara 3 KHz sampai 300 GHz. Gelombang radio digunakan pada band VHF dan UHF :
30 MHz sampai 1 GHz termasuk radio FM dan UHF dan VHF televisi. Untuk
komunikasi data digital digunakan packet radio.
2.4. Inframerah
Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi
jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps. Dalam penggunaannya untuk pengendalian
jarak jauh, misalnya remote control pada televisi serta alat elektronik
lainnya. Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan
elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah
dipindah-pindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio. Kelemahan
inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat menembus dinding, harus ada
lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak dapat digunakan di luar
ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.
E. Media Transmisi Data
Data-data pada jaringan dapat ditransmisikan melalui 3 media, yaitu:
A. Copper Media (media tembaga)
Copper media merupakan semua media transmisi
data yang terbuat dari bahan tembaga. Orang biasanya menyebut dengan nama
kabel. Data yang dikirim melalui kabel, bentuknya adalah sinyal-sinyal listrik
(tegangan atau arus) digital Sebagai perbandingan untuk setiap media transmisi
di atas, dapat dilihat pada tabel spesifikasi kabel transmisi sebagai berikut :
- Kecepatan (Mbps)
- Bentuk Signa ,BASE = Baseband (digital), Broad =
Broadband (analog)
- Tipe Kabel/Panjang Maksimum
Jenis-jenis kabel yang dipakai sebagai transmisi data pada jaringan adalah sebagai berikut:
1. Kabel Koaksial
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan jarak jangkauannya cukup jauh. Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi. Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan
2. Kabel ScTP (Screened Twisted Pair)/Kabel STP
Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar. Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m
3. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi. Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya 100m
B. Optical Media (media optik)
Bahan dasar dari optical media adalah kaca
dengan ukuran yang sangat kecil (skala mikron). Biasanya dikenal dengan nama
fibre optic (serat optic). Data yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk
cahaya (laser atau inframerah)
Fibre Optic
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua
fiber. Satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan satunyauntuk Receive (Rx).
Sehingga komunikasi dengan fibre optic bias terjadi dua arah secara
bersama-sama (full duplex)
Konektor Fibre Optic
ST Konektor biasanya dipakai untuk yang
singlemode. SC konektorbiasanya dipakaiuntuk yang multimode
C. Wireless Media
(media tanpa kabel)
Media transmisi wireless menggunakan gelombang
radio frekuensi tinggi Biasanya gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4
Ghz dan 5 Ghz. Data-data digital yang dikirim melaluiwireless ini akan
dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik
Jenis-Jenis Transmisi
Data :
1. Tranmisi Data
Secara Paralel
Pada cara paralel, bit-bit yang membentuk
karakter dikirimkan secara bersamaan melalui sejumlah penghantar yang terpisah.
Sistem Pengiriman Paralel hanya ekonomis untuk transmisi data jarak pendek,
jika jaraknya terlalu jauh, maka efek skew akan sering terjadi. Efek Skew
adalah suatu efek yang terjadi padapengiriman sejumlah bit secara serentak dan
tiba pada tempat yang dituju dalam waktu yang tidak bersamaan. Sehinga
terkadang menyebabkan data rusak. Contoh : transmisi data dgn printer, modem
dan disk.
2. Tranmisi Data Secara Seri
Sistem pengiriman data digital, dimanabeberapa
bit dikirim secara berurutan dengan menggunakan satu jalur (penghantar),
penerima kemudian merakit kembali menjadi karakter Hanya ada dua penghantar,
yaitu penghantar pengiriman dan penghantar penerima. Pengiriman dimulai dari
LSB (Least Significant Bit) dan diakhiri MSB (Most
Significant Bit). Cocol untuk transmisi data
jarak jauh.
Pengiriman Data Tak Sinkron Pada pengiriman
data tak sinkron, setiap karakter dikirim ebagai satu kesatuan bebas, yang
berarti bahwa waktu antara pengiriman bit terakhir dari sebuah karakter dan bit
pertama dari karakter berikutnya tidak tetap. Pengiriman data tak sinkron lebih
sederhana drpd pengiriman sinkron, karena hanya isyarat data saja yang
dikirimkan. Efisiensi sistem tak sinkron tidak begitu tinggi, karena hanya 7
dari 10 bit yang dikirimkan berisi informasi. Pengiriman tak sinkron banyak di
pakai karena sederhana dan murah.
Pengiriman Data Sinkron
Pada pengiriman data sinkron, sejumlah blok data dikirmkan secara kontinu tanpa bit awal dan bit akhir. Pesan yang sangat panjang biasanya di pecah menjadi beberapa blok, setiap blok di awali dgn karakter STX (Start Of Text) dan diakhiri dengan ETB (end of text block), dan blok terakhir diikuti karakter ETX (end of text).
sumber : http://violedgirl.blogspot.com/2010/03/sistem-transmisi-data.html
0 comments:
Post a Comment