Thursday, March 28, 2013

Perencanaan Sistem Transmisi Satelit

oleh: Sholihah Fitria Ningrum-115514027

PERENCANAAN SISTEM TRANSMISI SATELIT


Konsep dasar komunikasi satelit:
- Stasiun bumi adalah suatu stasiun komunikasi radio, terletak di permukaan bumi (atau bagian utama dari atmosfer bumi) dan ditujukan untuk komunikasi dengan ruang angkasa atau dengan stasiun lainnya melalui stasiun ruang angkasa atau obyek lain di ruang angkasa.
Komunikasi satelit adalah komunikasi antara stasiun bumi melalui stasiun ruang angkasa

- Satellite link adalah jalur komunikasi antara stasiun bumi melalui satu satelit dan terdiri dari link bumi ke satelit (up link) dan link dari satelit ke bumi (down link).

- Penyiaran satelit adalah transmisi dari program radio penyiaran (televise dan audio) dari stasiun transmisi bumi ke stasiun penerima melalui stasiun ruang angkasa.

- Stasiun bumi penerima, untuk menerima program TV atau informasi penyiaran lainnya

- Pemancar stasiun bumi adalah stasiun yang mentrasnmisi informasi penyiaran dalam earth satellite link ditujukan untuk distribusi melalui suatu jaringan stasiun penerima.

- Monitor stasiun bumi adalah stasiun yang menjaga track dari mode operasi dari sebuah komunikasi satelit, dari observasi oleh stasiun bumi dari jaringan yang penting untuk pengoperasian jaringan secara keseluruhan.

Orbit satelit menurut ketinggiannya:
-Orbit rendah (low earth orbit) ketinggiannya 1000 – 5000 km.
-Orbit menengah (medium earth orbit) ketinggiannya 5000 – 200.000 km.
-Orbit sinkron (geosynchronous orbit) ketinggiannya 36.000 km.

Orbit satelit menurut jenis peredarannya:
-Orbit polar, yaitu orbit dengan inklinasi sebesar 900 yang memungkinkan pengamatan seluruh permukaan bumi.
-Orbit retrogade, yaitu satelit yang bergerak dari timur ke barat (berlawanan dengan perputaran bumi) dengan tujuan untuk menjamin satelit agar tetap disinari matahari pada waktu-waktu tertentu.
-Orbit petrogade, yaitu satelit bergerak dari barat ke timur.
-Orbit sinkron, yaitu orbit dengan ketinggian tertentu yang mempunyai periode edar sama dengan periode rotasi bumi.
Orbit geostasioner adalah orbit satelit dengan ketinggian kira-kira 35.800 km, bergerak dari barat ke timur dengan inklinasi 00.

2. Sebutkan parameter-parameter komunikasi satelit dan jelaskan!
Ada 10 parameter yang harus diperhatikan dalam sistem komunikasi satelite. Berikut parameter dan penjelasannya:
Jawab:

Parameter-parameter komunikasi satelit:
- Effective Isotropic Radiated Power (EIRP) adalah besaran yang merupakan gabungan antara penguatan antenna dan daya pancar suatu sumber sinyal.
EIRP = PTGT
PT = daya yang masuk ke antena (W)
GT = penguatan antena

- Sudut elevasi adalah sudut yang diukur dari garis horizontal lokal seorang pengamat ke satelit

- Sudut elevasi adalah sudut yang diukur dari garis horizontal lokal seorang pengamat ke satelit.

γ = sudut antara stasiun bumi dan satelit dan pusat bumi sebagai pusatnya

d = jarak antara stasiun bumi ke satelit (km)

- Saturated Flux Density (SFD) adalah batas fluks jenuh yang dapat diterima oleh satelit sehinggan menghasilkan daya keluaran maksimum.

EIRPsat = EIRP yang dibutuhkan untuk membuat TWTA satelit jenuh (W)

-Pad adalah komponen yang ada pada tiap transponder yang berfungsi untuk meningkatkan SFD transponder.

- Figure of Merit (G/T) adalah perbandingan antara penguatan penerimaan antenna dengan temperature derau sisten penerima yang menunjukkan unjuk kerja sistem penerima dalam kaitannya dengan sensitifitas penerimaan sinyal.

- Carrier-to-Noise Power Ratio (C/N) adalah perbandingan antara daya sinyal pembawa dengan daya derau.

- Bit Error Ratio (BER) adalah perbandingan antara jumlah bit informasi yang diterima secara tidak benar dengan jumlah bit informasi yang ditransmisikan pada selang waktu tertentu.
- Rugi-rugi propagasi

• Rugi ruang bebas adalah daya yang hilang karena proses menjalarnya energy elektromagnetik melalui ruang.

d = jarak stasiun bumi ke satelit (m)
λ = panjang gelombang (m)
• Rugi hujan merupakan hasil penyerapan dan hamburan yang dilakukan oleh hujan.
• Rugi atmosfir, disebabkan partikel-partikel yang terdapat di atmosfir.
- Rugi polarisasi, disebabkan ketidaksempurnaan antena penerima yang menerima selain komponen sinyal dikehendaki juga komponen sinyal yang tidak dikehendaki.
Rugi pengarahan antena, dapat terjadi apabila pengarahan antena tidak satu garis lurus dengan vektor posisi satelit.

Sumber:  http://eviandrianimosy.blogspot.com/2010/06/perencanaan-sistem-transmisi-satelit.html

0 comments:

Post a Comment