Perkembangan dan penerapan teknologi komunikasi di dunia yang
berkembang dengan cepat,secara langsung ataupun
tidak langsung akan mempengaruhi perkembangan sistem telekomunikasi
indonesia.Beroprasinya satelit
telekomunikasi palapadan kemudian pemakaian SKSO ( Sistem Telekomunikasi Serat
Optik ) di indonesia merupakan bukti bahwa di indonesia juga mengikuti dan
mempergunakan teknologi ini di bidang telekomunikasi.
SKSO ( Sistem Telekomunikasi Serat Optik ) merupakan suatu sistem
komunikasi yang menggunakan kabel serat
optik sebagai saluran transmisinya yang dapat
menyalurkan informasi dengan kapasitas besar dan tingkat keandalan
yang tinggi. Secara umum metode
point-to-point sistem transmisi terdiri dari tiga elemen dasar, yaitu
transmitter, tranduser elektrooptik,
kabel serat optik, receiver.Dibawah ini akan menjelaskan sistem komunikasi
serat optik melalui gambar:
Dari gambar di atas terdapat komponen tambahan yaitu optikal
amplifier,konektor, splice, kopler, dan regenerator .Kabel optik dalam gambar
diatas merupakan elemen terpenting dalam link serat optik.Sebagai tambahan
untuk melindungi serat gelas selama instalasi dan layanan, kabel tersebut berisi
kawat yang berfungsi untuk memberi daya pada amplifier atau generator
sinyal.Seperti pada kabel tembaga ,serat optik juga dapat diinstal baik di
udara, dalam duct, di bawah laut, atau di kubur langsung di dalam tanah.Panjang
segmen kabel terpendek , cenderung digunakan dalam duct. Untuk segmen yang
lebih panjang digunakan dalam kabel udara, kubur langsung atau aplikasi bawah
laut.
Setelah kabel diinstal, sumber cahaya yang secara dimensi kompatibel
dengan inti serat digunakan untuk memberikan daya optik ke dalam serat. Untuk
itu dapat digunakan LED atau LASER. Input sinyal elektrik dapat berupa sinyal
analog ataupun sinyal digital. Untuk sistem kecepatan tinggi ( > 1 Gbps),
modulasi langsung dapat menyebabkan distorsi sinyal, untuk itu digunakan modulator
eksternal. Dimana di dalam serat optik terdapat
sinyal yang akan mengalami
redaman, dan dispersi. Desain penerima optik lebih kompleks dibandingkan
pengirim optik.
Figure of merit dari penerima
optik adalah daya optik minimum yang dibutuhkan untuk mendapatkan
probabilitas error yang cukup untuk sistem digital atau Signal to Noise ratio
(SNR) yang cukup besar bagi sistem analog. Gambar Sistem Komunikasi Serat Optik
di atas hanya menggambarkan link optik secara
point-to-point. Sistem komunikasi serat
optik yang lebih kompleks adalah jaringan komunikasi serat optik.
Gambar instalasi kabel Optik
menggambarkan instalasi kabel optik dalam dunia nyata di lingkungan kita sehari – hari, bisa dikatakan sistem ini lebih kompleks karena sudah mencakup sistem komunikasi serat optik secara keseluruhan. Bahkan juga sudah tercakup penanaman kabel bawah laut dimana di butuhkan generator pada sistem komunikasi serat optik.
Seperti pada pengertian
sebelumnya dari Sistem Komunikasi Serat Optik, bahwa informasi ditumpangkan
pada cahaya, jadi kita harus mengerti tentang cahaya itu sendiri, baik
perambatannya, sifat-sifatnya dan semuanya akan dibahas pada teori cahaya.
| 1 Splice = Sambungan| 2
Coupler|3 Regenerator = Penguat Sinyal|
Dalam Sistem komunikasi serat
optik juga memiliki keuntungan dan kerugian sebagai media transmisi sebagai
berikut :
A. Keuntungan menggunakan serat optik sebagai media transmisi yaitu:
- Mempunyai lebar pita frekuensi (bandwith yang lebar).
- Redaman sangat rendah dibandingkan dengan kabel yang terbuat dari tembaga.
- Kebal terhadap gangguan gelombang elektromagnet.
- Dapat menyalurkan informasi digital dengan kecepatan tinggi.
- Ukuran dan berat fiber optik kecil dan ringan.
- Tidak mengalirkan arus listrik.
B. Kerugian menggunakan serat optik sebagai media transmisi yaitu:
- Konstruksi fiber optik lemah sehingga dalam pemakaiannya diperlukan lapisan penguat sebagai proteksi.
- Karakteristik transmisi dapat berubah bila terjadi tekanan dari luar yang berlebihan.
- Tidak dapat dialiri arus listrik, sehingga tidak dapat memberikan catuan pada pemasangan repeater.
Sumber :
Cristian,ade.2010.Sistem Komunikasi Serat Optik.
0 comments:
Post a Comment