Friday, March 22, 2013

Sistem Komunikasi Serat Optik


Perkembangan dan penerapan teknologi komunikasi di dunia yang berkembang dengan cepat,secara langsung ataupun  tidak langsung akan mempengaruhi perkembangan sistem telekomunikasi indonesia.Beroprasinya  satelit telekomunikasi palapadan kemudian pemakaian SKSO ( Sistem Telekomunikasi Serat Optik ) di indonesia merupakan bukti bahwa di indonesia juga mengikuti dan mempergunakan teknologi ini di bidang telekomunikasi.

SKSO ( Sistem Telekomunikasi Serat Optik ) merupakan suatu sistem komunikasi yang  menggunakan kabel serat optik sebagai saluran transmisinya yang dapat  menyalurkan informasi dengan kapasitas besar dan tingkat keandalan yang  tinggi. Secara umum metode point-to-point sistem transmisi terdiri dari tiga elemen dasar, yaitu transmitter,     tranduser elektrooptik, kabel serat optik, receiver.Dibawah ini akan menjelaskan sistem komunikasi serat optik melalui gambar:


Dari gambar di atas terdapat komponen tambahan yaitu optikal amplifier,konektor, splice, kopler, dan regenerator .Kabel optik dalam gambar diatas merupakan elemen terpenting dalam link serat optik.Sebagai tambahan untuk melindungi serat gelas selama instalasi dan layanan, kabel tersebut berisi kawat yang berfungsi untuk memberi daya pada amplifier atau generator sinyal.Seperti pada kabel tembaga ,serat optik juga dapat diinstal baik di udara, dalam duct, di bawah laut, atau di kubur langsung di dalam tanah.Panjang segmen kabel terpendek , cenderung digunakan dalam duct. Untuk segmen yang lebih panjang digunakan dalam kabel udara, kubur langsung atau aplikasi bawah laut.

Setelah kabel diinstal, sumber cahaya yang secara dimensi kompatibel dengan inti serat digunakan untuk memberikan daya optik ke dalam serat. Untuk itu dapat digunakan LED atau LASER. Input sinyal elektrik dapat berupa sinyal analog ataupun sinyal digital. Untuk sistem kecepatan tinggi ( > 1 Gbps), modulasi langsung dapat menyebabkan distorsi sinyal, untuk itu digunakan modulator eksternal. Dimana di dalam serat optik terdapat  sinyal  yang akan mengalami redaman, dan dispersi. Desain penerima optik lebih kompleks dibandingkan pengirim optik.

Figure of merit dari penerima optik adalah daya optik minimum yang dibutuhkan untuk mendapatkan probabilitas error yang cukup untuk sistem digital atau Signal to Noise ratio (SNR) yang cukup besar bagi sistem analog. Gambar Sistem Komunikasi Serat Optik di  atas hanya menggambarkan link optik secara point-to-point. Sistem komunikasi serat optik yang lebih kompleks adalah jaringan komunikasi serat optik.


Gambar instalasi kabel Optik


menggambarkan instalasi kabel optik dalam dunia nyata di lingkungan kita sehari – hari, bisa dikatakan sistem ini lebih kompleks karena sudah mencakup sistem komunikasi serat optik secara keseluruhan. Bahkan juga sudah tercakup penanaman kabel bawah laut dimana di butuhkan generator pada sistem komunikasi serat optik.

Seperti pada pengertian sebelumnya dari Sistem Komunikasi Serat Optik, bahwa informasi ditumpangkan pada cahaya, jadi kita harus mengerti tentang cahaya itu sendiri, baik perambatannya, sifat-sifatnya dan semuanya akan dibahas pada teori cahaya.

| 1 Splice = Sambungan| 2 Coupler|3 Regenerator = Penguat Sinyal|
           
Dalam Sistem komunikasi serat optik juga memiliki keuntungan dan kerugian sebagai media transmisi sebagai berikut :

A. Keuntungan menggunakan serat optik sebagai media transmisi yaitu:
  1. Mempunyai lebar pita frekuensi (bandwith yang lebar).
  2. Redaman sangat rendah dibandingkan dengan kabel yang terbuat dari tembaga.
  3. Kebal terhadap gangguan gelombang elektromagnet.
  4. Dapat menyalurkan informasi digital dengan kecepatan tinggi.
  5. Ukuran dan berat fiber optik kecil dan ringan.
  6. Tidak mengalirkan arus listrik.


B. Kerugian menggunakan serat optik sebagai media transmisi yaitu:

  1. Konstruksi fiber optik lemah sehingga dalam pemakaiannya diperlukan lapisan penguat sebagai proteksi.
  2. Karakteristik transmisi dapat berubah bila terjadi tekanan dari luar yang berlebihan.
  3. Tidak dapat dialiri arus listrik, sehingga tidak dapat memberikan catuan pada pemasangan repeater. 


Sumber :

Cristian,ade.2010.Sistem Komunikasi Serat Optik.

0 comments:

Post a Comment